Selasa, 12 Juli 2011

KETEP PASS

Obyek Wisata Ketep Pass kabupaten Magelang merupakan Obyek Wisata Alam Kegunungapian khususnya Gunung Merapi.Obyek Wisata Ketep Pass terletak pada ketingggian 1200 m dpl.Luas area sekitar 8000 m persegi,berjarak 17 km dari Blabak Magelang kearah timur,30 km dari Kota Magelang dan 35 km dari Boyolalai.Dari kota Salatiga yang berjarak sekitar 32 km,dapat melalaui Kopeng dan Desa Kaponan dan 30 km dari Candi Borobudur.Lokasi Obyek mudah dijangkau baik dengan Bus Besar,Mini bus,Sedan atau sejenisnya maupun sepeda motor.

pemandangan merapi dari gardu pandang ketep pass
GARDU PANDANG
Berupa 2 buah gazebo masing-masing dengan ukuran empat persegi panjang dan bangunan segi delapan dengan panjang panjang sisi lima meter.Tempat untuk melihat keindahan alam Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.Serta hamparan lahan pertanian di kedua kaki Gunung tersebut.Sambil menikmati makanan dan minuman yang disediakan oleh pedagang disekitar Obyek.

KETEP VULKANO CENTRE
Sebuah gedung yang disebut museum dangan luas kurang lebih 550 m persegi.Sebuah museum vulcanologi yang didalamnya berdiri miniatur Gunung Merapi,Komputer interaktif yang berisi tentang dokomen kegunungapian,beberapa contoh batu-batuan bukti letusan dari tahun ke tahun.Poster puncak Garuda yang berukuran 3x3m,poster peringatan dini lahar Gunung Merapi.

AREAL PARKIR
Areal parkir yang luas dan cukup memedai untuk menampung Bus besar.

PELATARAN PANCA ARGA
Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.
panca arga

PELATARAN PANCA ARGA
Panca Arga mempunyai arti Lima Gunung,pada lokasi ini merupakan puncak tertinggi di Obyek Wisata Ketep Pass.Dari puncak tertinggi ini pengunjung dapat melihat Lima Gunung yaitu Gunung Merapi,Gunung Merbabu,Gunung Sindoro,Gunung Sumbing dan Gunung Slamet.
Selain kelima Gunung tersebut pengunjung masih dapat melihat dan menikmati Gunung-Gunung kecil dan Bukit-bukit yang sangat indah antara lain,Gunung Tidar,Gunung Andong,Gunung Pring,Bukit Menoreh,Bukit Telo Moyo dll.

RESTAURANT KETEP PASS
Disini pengunjung dapat menikmati menu yang disajikan diRestaurant Ketep Pass sesuai selera.Bangunan di atas ketep vulcano teatre yang berdinding kaca ini,sangat cocok untuk pengunjung sambil menyantap hidangan yang tersedia juga menikmati indahnya panorama di kaki Gunung Merapi dan Gunung Merbabu.

TEROPONG
Sebanyak dua buah yang berada di puncak Panca Arga dan Gardu Pandang.Dengan alat ini pengunjung dapat melihat dengan jelas keindahan panorama Gunung Merapi,Gunung Merbabu dan gunung-gunung yang lain.

Senin, 11 Juli 2011

Beda Istilah Bore Up dan Stroke Up

Meningkatkan tenaga mesin, cara paling gampang adalah dengan cara memperbesar kapasitas silinder.  Ada dua cara pilihan, yaitu bore up atau stroke up.

Bore up yaitu menggunakan piston yang punya diameter lebih besar. Sehingga lubang atau bore di silinder diperbesar, agar piston bisa masuk. Karena bore yang diperbesar, makanya dikasih nama bore up. Kalau mengecilkan piston, namanya tentu jadi bore down. 

Sedangkan istilah stroke up yaitu memperbesar stroke atau langkah piston. Biasa ditempuh dengan cara memindahkan posisi pin kruk as ke posisi luar.

Mau pilih mana kalau mengejar kapasitas sebesar-besarnya. Paling gampang pilih bore up  karena angkanya dibuat kuadrat. Jadinya menghasilkan volume silinder yang lebih besar. Itu dihitung menggunakan rumus volume silinder.

Namun kita tidak bisa mendongkrak volume dengan menggunakan diameter yang sebesar-besarnya. Biar imbang dan torsi rpm bawah bisa dikail, harus diimbangi stroke up.

Perbedaan Oli Motor dan Oli Mobil

Banyak yang masih salah paham soal oli motor dan mobil. Ada dua golongan cukup dominan. Pertama, mereka yang punya pendapat oli mobil lebih bagus dipake motor. Kedua, yang belum ngeh benar, mana oli motor 4-tak dan mana untuk mobil. So, kalau beli asal sebut merek.
Biar nggak berkepanjangan, berikut paparan yang bisa jadi patokan. Agar pemahaman beda oli motor dan mobil nggak salah kaprah. Juga memberi gambaran secara fisik beda kemasannya. Maksudnya, tentu agar nggak salah beli mana untuk mobil dan mana buat motor. Mengingat, sejumlah merek memang memiliki kemasan nyaris sama untuk mobil dan motor.

BEDA BAHAN
Ada alasan yang membuat oli mobil tak bisa dipake buat motor. “Oli mobil lazim dilengkapi bahan yang masuk kategori friction modifier. Maksudnya, sejenis aditif yang bikin pelumasan makin lama makin licin,” jelas Nikuk S. Endari, staf Pengembangan Produk Pelumas Pertamina.Untuk kebutuhan hindari gesekan material dalam mesin, memang bahan itu memberi efek bagus. Meski memakai oli masuk katagori encer, tapi tidak khawatir gesekannya akan merusak material.
Tapi ingat! “Tidak cocok untuk motor dengan kopling basah. Soalnya akan jadi slip kopling. Itu sebabnya oli mobil tidak bisa buat motor,” ingat Ninuk yang tamatan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.
Makanya, antara oli motor dan mobil punya standarisasi beda. “Biasanya, oli mobil mencantumkan standardisasi lembaga macam ILSAC (International Legal Services Advisory Council) atau ACEA (Association of Consulting Engineers Australia) yang fokus mesin industri termasuk mobil. Sedang API service untuk mobil masa kini tingkatan mutunya cukup tinggi. Misal sampai SL. Untuk motor, SG cukuplah,” papar ibu ramah itu.
Sedang untuk motor, ciri utamanya memakai standarisasi JASO (Japan Automotive Standart Organization) dibuat lembaga di Jepang. Memang untuk standar mesin motor.
Jadi, kalau di situ tertera tulisan JASO-nya, misal JASO MA ataupun MB, maka itu memang rekomendasi untuk motor. Sedang yang tidak ada tulisan JASO, hanya ACEA, API service atau ILSAC, maka itu jelas untuk mobil.

BEDA KEMASAN
Banyak pabrikan membedakan kemasan antara oli mobil dan motor. Misal Shell, Castrol, Caltex, Top 1, dan lainnya yang membedakan warna dasar kemasan.

Tapi, ada sejumlah merek yang punya kemasan nyaris sama. Tak usah bingung dan salah beli. Pastinya ada perbedaan mencolok antara keduanya.

1. Ciri Tulisan
Kalau ketemu oli dengan kemasan persis. Lihat tulisan branding yang dipakai. “Umumnya, oli untuk motor menyertakan 4-T di belakang nama produk. Misal, Fuchs Super 4-T. Itu untuk motor. Kalau kemasan yang sama tapi punya nama Titan Carat, itu untuk mobil,” jelas Harsojo Tandjung dari toko khusus oli Toda di Cideng, Jakarta Barat.

2. Gambar
Ada juga yang biasanya memakai gambar latar. “Seperti oli Elf. Meski mirip banget, untuk motor ada gambar motor. Sementara lainnya bergambar mesin,” jelas penyemplak Honda Goldwing 1.600 cc itu.

3. Keterangan Produk
Salah satu alasan pengguna oli mesin mobil untuk motor adalah untuk jenis oli encer. Misal API service 10W40. Nah, oli encer khusus untuk motor, biasanya dilengkapi keterangan yang menyebutkan oli itu antislip. “Misal seperti di Motul ada tulisan excelent wet clutch performance. Meski oli itu encer banget, itu untuk motor. Kalau nggak ada penjelasan seperti itu, jangan dipakai,” jelas pria berkacamata itu.
Kalau kemasan dan nama produk benar-benar mirip, misal oli Repsol, baca keterangan produknya. Pasti untuk motor akan tertulis penjelasan untuk motor 4-T. Gampang, kan? Jangan salah lagi ya!

Perhatikan Celah Busi, Pengaruhi Kualitas Pembakaran


Ketika mengganti busi, sebaiknya perhatikan juga gap atau celah antara elektroda dengan kepala busi. Sebab, ada ukuran yang dianjurkan oleh pabrikan. Misal, 0,6 mm. Jadi, jangan terlalu rapat. Juga, tidak boleh terlalu renggang.

Apalagi kalau terlalu renggang. Kondisi itu bisa menyebabkan terjadinya missfire. Letikan api, tidak bisa mencipta pembakaran sempurna. Akhirnya, stasioner atau idle jadi enggak stabil.

Juga bisa bikin koil cepat mati. Karena gap renggang, koil dipaksa bekerja lebih keras. Begitu juga jika terlalu rapat. Putaran mesin bisa menjadi lebih berat dan bikin panas. Efek lainnya, ngelitik.

5 Makanan Pengusir Bad Mood

Mungkin Anda sering lihat di film-film, seorang wanita yang sedang patah hati duduk menangis sambil melahap seember besar eskrim coklat. Berlebihan? Tidak juga. Karena ternyata memang ada beberapa makanan yang mengandung nutrisi tertentu, yang dapat mengubah mood kita menjadi lebih baik. Apa saja?

1. Sereal dingin
Tubuh kita akan menciptakan antidepressan sendiri saat kita sedang merasa depresi. Tapi jika kita kekurangan folic acid, antidepressan itu jadi tak berfungsi. Dari mana kita bisa mendapat asupan folic acid? Salah satunya adalah sereal.

2. Ikan
Menurut penelitian yang dilakukan University of Pitsburgh, semakin tinggi kadar asam lemak omega-3 (yang bisa ditemukan pada ikan), semakin bahagia seseorang. Asam lemak omega-3 mempengaruhi bagian otak yang mengatur mood. Beberapa ikan juga mengandung vitamin B12 yang merangsang otak untuk memproduksi serotonin dan membantu Anda jadi lebih rileks.


3. Kuning telur
Warnanya yang kuning cerah saja sudah mencerminkan keceriaan. Apalagi jika dimakan. Kuning telur mengandung zat bernama kolin. Kekurangan kolin akan membuat kita merasa gugup dan tegang.

4. Coklat
Menurut hasil penelitian yang dilakukan The British Journal of Psychiatry, hampir separuh jumlah orang yang sedang depresi akan merasakan keinginan untuk makan coklat. Ajaibnya, semua mengaku merasa lebih baik setelah ngidam coklat tersebut dipenuhi. Jadi, saat lagi bete, lupakan dulu diet Anda. Tak perlu banyak-banyak, cukup satu ons tapi nikmati setiap gigitannya.

5. Buah dan sayur
Efeknya mungkin tak akan kilat seperti coklat, tapi buah-buahan dan sayuran adalah menu wajib untuk menghindari bad mood. Menurut penelitian University College London, orang yang rajin makan buah dan sayur jarang sekali merasa depresi.

Minggu, 10 Juli 2011

Pantai Siung

Pantai Siung terletak di sebuah wilayah terpencil di Kabupaten Gunung Kidul, tepatnya sebelah selatan kecamatan Tepus. Jaraknya sekitar 70 km dari pusat kota Yogyakarta, atau sekitar 2 jam perjalanan. Menjangkau pantai ini dengan sepeda motor atau mobil menjadi pilihan banyak orang, sebab memang sulit menemukan angkutan umum. Colt atau bis dari kota Wonosari biasanya hanya sampai ke wilayah Tepus, itupun mesti menunggu berjam-jam.

Batu karang yang menjadi dasar penamaan pantai ini berlokasi agak menjorok ke lautan. Nama pantai diambil dari bentuk batu karang yang menurut Wastoyo, seorang sesepuh setempat, menyerupai gigi kera atau Siung Wanara. Hingga kini, batu karang ini masih bisa dinikmati keindahannya, berpadu dengan ombak besar yang kadang menerpanya, hingga celah-celahnya disusuri oleh air laut yang mengalir perlahan, menyajikan sebuah pemandangan dramatis.

Salah satu hal yang menjadi keunggulan Pantai Siung,berpasir putih surganya pemanjat tebing adalah banyaknya tebing karang yang menjulang mengelilingi pantai tersebut. Adanya Pesona tebing karang yang ditawarkan oleh Pantai Siung inilah yang akhirnya menobatkan objek wisata Pantai Siung sebagai kawasan wisata minat khusus panjat tebing, yang diidentifikasikan secara simbolik dengan rumah panggung bernama Pondok Pemanjat, tempat khusus bagi para pemanjat yang ingin menjajal kemampuannya di sini. Bahkan di tahun 2005, di pantai tersebut pernah diselenggarakan Asian Climbing Gathering, yang diikuti oleh 80 peserta dari 15 negara di Asia. Hal tersebut menjadi salah satu bukti keindahan tebing-tebing Pantai Siung telah diakui dunia internasional. Untuk mempermudah penamaan gugusan karang atau tebing, jalur biasanya disebut dengan “blok”. Istilah blok ini hanya untuk mempermudah mangklasifikasi jalur-jalur yang sudah dibuat atau dipasangi bolt hanger.


Pantai suing juga terdapat banyak batu-batu karang yang menopang ombak ketika menghampiri pantai. Kita dapat bermain kejar-kejaran ombak yang besar dengan air yang bersih. Serta bermain dengan air laut yang di sepanjang pantai. Fasilitas lain juga mendukung kegiatan panjat tebing adalah ground camp yang berada di sebelah timur pantai. Di ground camp ini, tenda-tenda bisa didirikan dan acara api unggun bisa digelar untuk melewatkan malam. Syarat menggunakannya hanya satu, tidak merusak lingkungan dan mengganggu habitat penyu, seperti tertulis dalam sebuah papan peringatan yang terdapat di ground camp yang juga bisa digunakan bagi yang sekedar ingin bermalam.

Tak jauh dari ground camp, terdapat sebuah rumah panggung kayu yang bisa dimanfaatkan sebagai base camp, sebuah pilihan selain mendirikan tenda. Ukuran base camp cukup besar, cukup untuk 10 - 15 orang. Bentuk rumah panggung membuat mata semakin leluasa menikmati keeksotikan pantai. Cukup dengan berbicara pada warga setempat, mungkin dengan disertai beberapa rupiah, base camp ini sudah bisa digunakan untuk bermalam.

Jumat, 08 Juli 2011

SENDANGSONO


Sendangsono adalah tempat ziarah Goa Maria yang terletak di Desa Banjaroyo, Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta. Gua Maria Sendangsono dikelola oleh Paroki St. Maria Lourdes di Promasan, barat laut Yogyakarta. Tempat ini ramai dikunjungi peziarah dari seluruh Indonesia pada bulan Mei dan bulan Oktober. Selain berdoa, pada umumnya para peziarah mengambil air dari sumber. Mereka percaya bahwa air tersebut dapat menyembuhkan penyakit. 

Sendang Sono bisa dijangkau setelah melewati jalan berliku di kaki bukit Menoreh. Anda bisa memilih dua jalur jika ingin menjangkaunya dari pusat kota Yogyakarta, melewati Jalan Godean hingga Sentolo kemudian belok ke kanan, atau melewati Jalan Magelang hingga pertigaan Pasar Muntilan kemudian belok ke kiri. Jaraknya sekitar 45 kilometer, atau satu jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Sendang Sono dinamai berdasarkan letaknya. Sendang berarti mata air, sementara Sono berarti pohon sono, sehingga nama itu menunjukkan bahwa sendang ini terletak di bawah pohon sono. Sendang beserta pohon sono dapat dijumpai dengan berbelok ke kanan dari pintu masuk, sayangnya anda tak bisa melihat sendang dengan leluasa karena bilik sendang kini ditutup dengan kotak kaca.

Sebuah pintu dengan dinding samping terbuat dari batu akan mengantar anda masuk ke kompleks ziarah yang luas, terbagi atas kapel-kapel kecil, lokasi Jalan Salib, Gua Maria, pendopo, sungai dan tempat penjualan perlengkapan ibadah. Udara sejuk akan menyapa anda begitu memasuki kompleks ziarah, tak heran sebab kompleks ini ditumbuhi banyak pepohonan.

Memasuki kapel utama di kompleks ziarah ini, anda bisa mengenang peristiwa pembaptisan yang terjadi 102 tahun lampau itu, sebab di kapel itu terdapat sebuah relief yang menggambarkan prosesi pembaptisan. Sementara memasuki Kapel bunda Maria dan Kapel Para Rasul, anda akan mengingat perjuangan Bunda Maria dan 12 rasul pertama Kristus.

Jalan salib pendek bisa menjadi pilihan ibadah untuk mengenang kesengsaraan Kristus memanggul kayu Salib. Di setiap pemberhentian jalan salib itu, anda bisa menyalakan lilin sekaligus berdoa dan mengingat peristiwa-peristiwa penting dalam perjalanan Kristus menuju Bukit Golgota, seperti saat kristus jatuh dua kali saat memanggul kayu salib, saat Veronica mengusap wajah Kristus dengan sapu tangannya hingga saat akhir menjelang kematian Kristus.


Berdoa di depan Gua Maria yang terletak di belakang pohon sono juga bisa menjadi pilihan untuk mencari ketenangan batin. Banyak orang memanjatkan doa dengan bersimpuh dan menyalakan lilin di depan gua ini. Anda bahkan bisa menuliskan permohonan atau curahan hati anda dalam secarik kertas, lalu memasukkannya dalam pot tempat pembakaran surat agar Tuhan menerimanya. Asal tahu, patung Bunda Maria yang ada di kompleks ini didatangkan khusus dari Spanyol.





Selain menenangkan diri dan berdoa, anda juga bisa menikmati keindahan arsitektur kompleks yang dirancang oleh Y.B Mangunwijaya Pr dan meraih Aga Khan Awards ini. Anda bisa duduk santai di pendopo sanbil menikmati bangunan sekeliling yang didominasi bahan batu, atau berdiri di jembatan kecil sambil menikmati indahnya sungai yang mengalir di bawahnya.

Saat hendak pulang, jangan lupa mengambil air sendang dengan cara menuju keran-keran air yang terdapat di sisi kanan sungai. Membawa pulang air sendang dan meminumnya, dipercaya dapat mendatangkan berkah. Dengan membawa air sendang itu, tentu perenungan dan permohonan yang disampaikan selama ibadah akan lebih komplit.   

Keberadaan Sendangsono tak luput dari peran Romo Van Lith SJ, rohaniawan Belanda yang lama tinggal di Pulau Jawa. Hal itu juga menandakan bahwa Sendangsono tidak bisa dilepaskan dari lingkaran sejarah Gereja Katolik di Pulau Jawa mengingat Romo Van Lith sendiri merupakan salah satu rohaniwan yang menyebarkan ajaran Katolik di Pulau Jawa.

Sejarah Tattoo

TATTOO berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang konon artinya tanda. Pengertian TATTOO secara garis besar  yaitu gambar atau simbol yang dilukiskan pada permukaan kulit. Kesimpulan dari para ahli bahwa seni membuat tattoo sudah ada sejak 12.000 tahun SM. Kesimpulan tersebut diperkuat dengan adanya penemuan tubuh manusia yang sudah membeku dipegununan es dekat perbatasan antara Austria dan Italy pada tahun 1992. Yang diperkirakan tubuh tersebut telah berusia lebih dari 5000 tahun, ditubuhnya terdapat 58 guratan tatto berupa garis-garis, hal ini menandakan bahwa seni dalam membuat tatto telah ada pada masa itu. Menurut sejarah Mesir lah yang menjadi biang keladinya perkembangan tatto di dunia.
Bangsa Yunani kuno memakai tattoo sebagai tanda pengenal para anggota dari badan intelijen mereka. Bangsa Romawi mereka memakai tattoo sebagai tanda bahwa seseorang itu berasal dari golongan budak, dan Tattoo juga dirajahi ke setiap tubuh para tahanannya. Suku Maori di New Zealand membuat Tattoo berbentuk ukiran-ukiran spiral pada wajah dan pantat. Menurut mereka, ini adalah tanda bagi keturunan yang baik. Di Kepulauan Solomon, Tattoo ditorehkan di wajah perempuan sebagai ritus untuk menandai tahapan baru dalam kehidupan mereka. Suku Nuer di Sudan memakai Tattoo untuk menandai ritus inisiasi pada anak laki-laki. Orang-orang Indian melukis tubuh dan mengukir kulit mereka untuk menambah kecantikan atau menunjukkan status sosial tertentu.

Pada kisaran tahun 4000-2000 SM, tattoo merupakan bagian dari ritual yang memiliki nilai dan fungsionalitas yang cukup tinggi, dan juga digunakan sebagai lambang tingkatan religiositas seseorang. Tattoo alias Wen Shen atau Rajah mulai merambahi negara Cina sekitar taon 2000 SM. Wen Shen konon artinya “akupunktur badan”. Perlu diketahui, sama seperti bangsa Romawi, bangsa Cina kuno memakaiTattoo untuk menandakan bahwa seseorang pernah dipenjara. Sementara di Tiongkok sendiri, budaya Tattoo terdapat pada beberapa etnis minoritasnya, yang telah diwarisi oleh nenek moyang mereka, seperti etnis Drung, Dai, dan Li, namun hanya para wanita yang berasal dari etnis Li dan Drung yang memilik kebiasaan mentato wajahnya. Riwayat adat-istiadat Tattoo etnis Drung ini muncul sekitar akhir masa Kedinastian Kaisar Ming (sekitar 350 tahun yang lalu), ketika itu mereka diserang oleh sekelompok etnis lainnya dan pada saat itu mereka menangkap beberapa wanita dari etnis Drung untuk dijadikan sebagai budak. Demi menghindari terjadinya pemerkosaan, para wanita tersebut kemudian mentato wajah mereka untuk membuat mereka kelihatan kurang menarik di mata sang penculik. Meskipun kini para wanita dari etnis minoritas Drung ini tidak lagi dalam keadaan terancam oleh penyerangan dari etnis minoritas lainnya, namun mereka masih terus mempertahankan adat-istiadat ini sebagai sebuah lambang kekuatan kedewasaan. Para anak gadis dari etnis minoritas Drung mentato wajahnya ketika mereka berusia antara 12 dan 13 tahun sebagai sebuah simbol pendewasaan diri. Ada penjelasan yang berbeda para wanita tersebut mentato wajahnya. Sebagian orang mengatakan, bahwa warga etnis Drung menganggap wanita yang ber-Tattoo terlihat lebih cantik dan para kaum Adam etnis Drung tidak akan menikahi seorang wanita yang tidak memiliki Tattoo di wajahnya.
Di Indonesia Orang-orang Mentawai di kepulauan Mentawai, suku Dayak di Kalimantan, dan suku Sumba di NTB, sudah mengenal tattoo sejak jaman dulu. Bahkan bagi suku Dayak, seseorang yang berhasil “memenggal kepala” musuhnya, dia mendapat tattoo di tangannya. Begitu juga dengan suku Mentawai, tattoo-nya Tidak dibuat sembarangan. Sebelum pembuatan tattoo dilaksanakan, ada Panen Enegaf alias upacara inisiasi yang dilakukan di Puturkaf Uma dan upacara ini dipimpin oleh Sikerei (dukun). Setelah upacara ini selesai, barulah proses pembuatan Tattoo dilaksanakan. Tattoo bagi masyarakat tradisional Mentawai memiliki banyak makna yang berupa tanda atau simbol. Tattoo ditubuhnya juga dapat menunjukkan derajat, kesukuan, keluarga serta prestasi yang telah dia capai. Tattoo Mentawai yang berbentuk statis dan proporsinya aneh itu merupakan kakayaan diri bagi sipemakainya.

Dulunya bahan untuk membuat tattoo berasal dari arang tempurung yang dicampur dengan air tebu. Alat-alat yang digunakan masih sangat tradisional. Seperti tangkai kayu, tulang dan pemukul dari batang. Di kuil-kuil Shaolin menggunakan gentong tembaga yang dipanaskan untuk mencetak gambar naga pada kulit tubih. Murid-murid Shaolin yang dianggap memenuhi syarat untuk mendapatkan simbol itu, dengan menempelkan kedua lengan mereka pada semacam cetakan gambar naga yang ada di kedua sisi gentong tembaga panas itu.Saat ini, terutama di kalangan masyarakat perkotaan, pembuatan Tattoo dilakukan dengan mesin elektrik. Mesin ini ditemukan pada tahun 1891 di Inggris. Kemudian zat pewarnanya menggunakan tinta sintetis (tinta tattoo).

Kamis, 07 Juli 2011

KERINCI


Kerinci berada di ujung barat Provinsi Jambi. Nama ‘Kerinci’ berasal dari bahasa Tamil “Kurinci”. Kurinci juga berarti "kawasan pegunungan". Di zaman dahulu Sumatera dikenal dengan istilah Swarnadwipa atau Swarnabhumi (tanah atau pulau emas). Kala itu Kerinci, Lebong dan Minangkabau menjadi wilayah penghasil emas utama di Indonesia (walaupun kebanyakan sumber emas terdapat di luar Kabupaten Kerinci di daerah Pangkalan Jambu, Kabupaten Merangin). Di daerah Kerinci banyak ditemukan batu-batuan Megalitik dari zaman Perunggu (Bronze Age) dengan pengaruh Budha termasuk keramik Tiongkok. Hal ini menunjukkan wilayah ini telah banyak berhubungan dengan dunia luar. Awalnya ‘Kerinci’ adalah nama sebuah gunung dan danau, tetapi kemudian wilayah yang berada di sekitarnya disebut dengan nama yang sama. Dengan begitu daerahnya disebut sebagai Kerinci (Kinci atau Kince atau “Kincai” dalam bahasa setempat), dan penduduknya pun disebut sebagai orang Kerinci. Daerah Kerinci memiliki luas 4.200 km2 terdiri atas 11 kecamatan (yang merupakan rangkaian kampung atau pemukimam).

Suku Kerinci sebagaimana juga halnya dengan suku-suku lain di Sumatra termasuk ras Mongoloid Selatan berbahasa Austronesia. Berdasarkan bahasa dan adat-istiadat suku Kerinci termasuk dalam kategori Melayu, dan paling dekat dengan Minangkabau dan Melayu Jambi. Sebagian besar suku Kerinci menggunakan bahasa Kerinci, yang memiliki beragam dialek, yang bisa berbeda cukup jauh antar satu tempat dengan tempat lainnya di dalam wilayah Kabupaten Kerinci. Untuk berbicara dengan pendatang biasanya digunakanbahasa Minangkabau atau bahasa Indonesia. Bahasa Kerinci adalah bahasa yang digunakan suku Kerinci di sekitar wilayah Sungai Penuh. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Austronesia. Ragam dialeknya sangat tinggi bila dilihat dari wilayah penuturnya yang kecil. Beberapa dialek diantaranya Ulu, Mamak, Akit, Talang, dan Sakei. Aksara Kangana adalah aksara yang digunakan untuk menuliskan bahasa Kerinci.

Tari-tariannya adat merupakan campuran Minang dan Kerinci serta Melayu. Lagu-lagu Kerinci juga terkenal unik. Pakaian adatnya juga sangat indah. Rumah suku Kerinci disebut "Larik" karena terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung.

ANGKRINGAN

Angkringan berasal dari kata nangkring yang dalam bahasa Jawa artinya duduk santai. Konsep warung ini berbentuk gerobak yang atasnya dilapisi dengan terpal atau tenda plastik. Ciri khas lainnya adalah warung makan Angkringan ini mulai beroperasi mulai siang hingga subuh dini hari.

Tempat makan bersahaja ini pertama kali muncul di Yogyakarta sekitar tahun 1950-an ini. Warung makan yang dahulunya sebagai tempat beristirahat rakyat kecil, dan seiring dengan berjalannya waktu sekarang angkringan digemari oleh beragam lapisan masyarakat.


Menu paling digemari dari warung Angkringan tentu saja adalah Nasi Kucing atu Sego Kucing (dalam bahasa jawa), biasanya nasi kucingnya ada dua pilihan yaitu yang memakai oseng-oseng tempe dan sambel teri. Biasanya juga ada aneka gorengan, sate telur puyuh, sate usus, sate keong, ceker, baceman dan jajanan lainnya. Sedangkan untuk minuman biasanya tersedia hangat atau dingin, umumnya menjual wedang jahe, teh, susu jahe, teh jahe, air jeruk dan kopi. Satu lagi yang paling terkenal dari angkringan Jogja yaitu KOPI JOSS, saat akan dihidangkan kopi dicelupkan arang panas yang menimbulkan bunyi josssss.

KEBUDAYAAN SUKU MAORI

Selandia Baru adalah negara termuda di muka bumi – dataran terakhir yang ditemukan. Suku Maori adalah orang pertama yang pindah ke Selandia Baru pada seribu tahun lalu. Sejak itu, orang-orang berdatangan dari seluruh dunia untuk menetap di sini.
Bukti arkeologis menunjukan bahwa suku Maori bermigrasi ke New Zealand sekitar 1200 M dari Cook Islan, Society Island dan Marquesas Island yang terletak di Samudera Pasifik. Tidak diketahui dengan jelas mengapa suku Maori bermigrasi ke New Zealand dan tidak ke pulau-pulau lain.

Menurut legenda atau mitos setempat, nenek moyang suku Maori yang berasal dari suatu wilayah di Polynesia memutuskan berlayar untuk bermigrasi dengan kano. penduduk pertama yang menghuni New Zealand kala itu, memenuhi kebutuhan pangan dengan berburu sepanjang garis pantai dan mereka juga membuka hutan sekitar hunian mereka dan mengumpurlkan kayu untuk memasak.

Sebelum kedatangan bangsa Eropa pada akhir abad ke 18, suku Maori telah menetap dengan permanen di wilayah New Zealand dan membangun budaya khas mereka sendiri. Peerekonomian mereka berbeda dari satu region dengan region lainnya. Pada wilayah North Island, yang memiliki tanah lebih subur dibanding wilayah lain, pertanian kentang atau dikenal dengan kumara dalam bahasa lokal, menjadi sumber pangan utama mereka. Sedangkan di wilayah dekat pantai, tentu saja ikan menjadi sumber makanan keseharian suku Maori.

Budaya rumah tangga yang dimiliki oleh komunitas suku Maori cukup teratur. Lelaki bertugas untuk berburu dan membajak sawah sedangkan wanitanya menyiangi rerumputan, menjahit dan memasak untuk kebutuhan primer sehari-hari. Pembagian status sosial juga terlihat dalam komunitas suku Maori. Aktivitas-aktivitas sebagai contoh, bercocok tanam, memanen hasil pertanian, dan lain-lain dilakukan menurut kemampuan masing-masing individunya. Setiap individu minimal memiliki keahlian dibidang seni seperti pembuat puisi atau pujangga, pembuat tato dan carving.

Suku Maori tinggal disebuah desa yang dilindung seperti sebuah benteng kecil. Orang-orang dibagi menjadi beberapa suku kecil, atau iwi, tergantung nenek moyangnya masing-masing. Setiap suku kecil memiliki beberapa clan atau hapu dalam bahasa setempat. Tentunya, anak laki-laki pertama mendapat perhatian dan kehormatan lebih dalam clan karena akan menjadi pemimpin tertinggi suku atau dikenal dengan sebutan ariki.

Suku Maori percaya sama seperti halnya bangsa Polinesia, termasuk adanya konsep tapu(larangan), mana(penghargaan individual), mauri(daya hidup), utu(hari pembalasan), dan makutu(sihir). Suku maori percaya pada banyak dewa, misalnya saja Tanemahuta, yaitu dewa hutan, atau Tangaroa, dewa laut bangsa polinesia. Sedangkan dewa tertingginya adalah Io. Suku Maori percaya betul adanya atua, yaitu roh yang akan menghukum bagi siapa saja yang berbuat jahat atau melanggar aturan.